5 SKEMA SERTIFIKASI BNSP

APA ITU SKEMA SERTIFIKASI PROFESI?

Skema sertifikasi profesi adalah persyaratan sertifikasi khusus yang terkait dengan kelas profesional yang ditetapkan sesuai dengan standar dan aturan spesifik yang sama serta prosedur yang sama.

TUJUAN SERTIFIKASI PROFESI

Tujuan sertifikasi profesi adalah untuk menjamin dan mempertahankan kualifikasi yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran formal dan informal, pelatihan perusahaan atau pengalaman kerja. Karena kompetensi yang harus dipertahankan dalam dunia kerja, bukan sekedar kompetensi, melainkan kompetensi dan kompetensi selanjutnya.

SIAPA YANG BERHAK UNTUK MENERBITKAN SERTIFIKAT?

Dalam pengembangan personel, perhatian harus diberikan pada fakta bahwa lembaga pendidikan menawarkan pelatihan (pembelajaran resmi, nonformal, nonformal), pelatihan diselenggarakan di lembaga pelatihan, dan sertifikasi profesi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Untuk menjamin kredibilitas dan konsistensi, LSP harus memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

 

5 SKEMA SERTIFIKASI PROFESIONAL

  1. Kerangka Acuan Kualifikasi Nasional (KKNI)

Ini adalah sertifikat profesional berdasarkan kualifikasi nasional negara tersebut. Di Indonesia, BNSP menerapkan 9 tingkatan sertifikasi untuk setiap profesi. Jenis sertifikasi ini menekankan pada kompetensi yang harus dimiliki peran tersebut, misalnya pelatihan, supervisi, dll. Sertifikat profesi ini juga menjadi ukuran kompetensi tenaga kerja di pasar tenaga kerja domestik dan internasional.

  1. Kualifikasi Profesi Nasional

Sertifikat ini menggarisbawahi kualifikasi yang harus dimiliki oleh pekerjaan tersebut, mis. mekanik, gudang, dll. Bahkan jika mereka berasal dari industri yang berbeda, keterampilan orang tersebut dalam tugas tersebut, mis. penjual alat konstruksi dan makelar barang tentu bisa diukur. .

  1. Klaster/Paket

Jenis sertifikasi profesi ini merupakan versi yang lebih rinci dari sistem sertifikasi kualifikasi profesi nasional yang disebutkan di atas. Jenis sertifikasi ini menggarisbawahi keahlian individu dalam industri tertentu. Misalnya, seorang pekerja pemeliharaan di sebuah perusahaan alat berat. Setelah penilaian, dia bisa lolos sebagai operator alat berat nasional.

  1. Unit Kompetensi

Jenis sertifikasi ini serupa dengan standar kualifikasi yang digunakan oleh perusahaan berbeda untuk kualifikasi tertentu. Sebagai contoh, seorang mekanik senior di sebuah perusahaan alat berat harus memenuhi syarat untuk melakukan perawatan harian alat berat, perawatan berkala dan troubleshooting, selain mengoperasikan alat berat untuk perawatan.

Jika evaluasi perusahaan hanya mengukur keterampilan karyawan berdasarkan produk dan sistem yang digunakan di sana, mekanik senior dapat menggunakan sistem sertifikasi teknis dari pusat kompetensi untuk menentukan kompetensi perawatan harian, dll. dalam tim nasional yang berat.

  1. Skema Sertifikasi Kualifikasi

Berbeda dengan keempat jenis sertifikasi di atas yang menekankan pada kemampuan fundamental seseorang, jenis sertifikasi profesi ini mengukur seseorang berdasarkan keahliannya dalam bidang dan industri tertentu. Misalnya manager alat berat, apa keahliannya?

Kriteria uji profisiensi yang akan dilakukan juga berbeda dengan keempat jenis sertifikasi sebelumnya. Jenis sertifikasi ini bisa serupa ukurannya dengan Basic, Intermediate, atau Advanced.

 

Sumber : https://ahsmanajemen.com/

 

PT Multi Kompetensi Solusi Bisnis (MK Academy)

Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id

Social Media : IG @mkacademy.id | FB hidayatMKacademy | Tiktok @mkacademy22

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Hai Sahabat! Kami Siap Membantu