PEFC mencakup panduan dan kriteria untuk pengelolaan hutan secara lestari yang sejalan dengan prinsip SFM. Oleh karena itu, PEFС dapat dianggap sebagai suatu alat atau metode untuk menerapkan konsep SFM dalam praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Dalam praktiknya, pengelola hutan yang ingin mendapatkan sertifikasi PEFС harus memenuhi persyaratan kriteria PEFС yang mencakup aspek-aspek seperti pengelolaan hutan secara lestari, pengelolaan risiko lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, perlindungan hak asasi manusia, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan memenuhi persyaratan ini, hutan yang dikelola akan diakui sebagai hutan yang dikelola secara lestari dan berpotensi untuk mendapatkan sertifikasi PEFС.
Prinsip atau Aspek Sertifikasi PEFC
Program sertifikasi PEFС mempunyai persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengelola hutan untuk memperoleh sertifikasi PEFС. Berikut adalah beberapa aspek-aspek persyaratan sertifikasi PEFС:
Pengelola hutan harus memastikan bahwa pengelolaan hutan yang dilakukan sesuai dengan semua hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengelola hutan harus memastikan bahwa pengelolaan hutan yang dilakukan berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem hutan serta keanekaragaman hayati.
Pengelola hutan harus mempertahankan keanekaragaman hayati dan mengembangkan tindakan konservasi untuk memastikan bahwa hutan yang dikelola tetap berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem hutan.
Pengelola hutan harus memastikan bahwa hak asasi manusia dan hak masyarakat setempat dihormati dan dilindungi.
Pengelola hutan harus memperhatikan kepentingan masyarakat setempat dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mereka.
- Pengelolaan Risiko Lingkungan
Pengelola hutan harus meminimalkan risiko lingkungan yang mungkin timbul dari pengelolaan hutan yang dilakukan.
- Pengelolaan Risiko Sosial dan Ekonomi
Pengelola hutan harus meminimalkan risiko sosial dan ekonomi yang mungkin timbul dari pengelolaan hutan yang dilakukan.
- Konsultasi dan Partisipasi Masyarakat
Pengelola hutan harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat serta mempertimbangkan masukan dan keluhan mereka terkait dengan pengelolaan hutan.
- Pengelolaan Hutan yang Bertanggung Jawab
Pengelola hutan harus bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan tindakan yang mempromosikan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.
Aspek-aspek di atas merupakan persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh pengelola hutan untuk memperoleh sertifikasi PEFС. Persyaratan ini dirancang untuk memastikan bahwa pengelolaan hutan yang dilakukan memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Keuntungan Menerapkan PEFC
Implementasi sertifikasi PEFС memiliki banyak keuntungan, di antaranya:
PEFC memberikan jaminan bahwa hutan yang diambil kayunya dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Dalam pengelolaan hutan yang diatur oleh PEFС, aspek-aspek keberlanjutan, seperti pelestarian hutan, konservasi keanekaragaman hayati, serta aspek ekonomi dan sosial menjadi fokus utama. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian lingkungan.
Sertifikasi PEFС dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk-produk kayu yang dihasilkan. Dengan adanya sertifikasi ini, konsumen dapat yakin bahwa produk kayu yang mereka beli berasal dari hutan yang dikelola dengan baik dan berkelanjutan.
- Meningkatkan Daya Saing Produk
Dalam pasar yang semakin kompetitif, sertifikasi PEFС dapat membantu produk kayu menjadi lebih kompetitif. Hal ini karena banyak pelanggan yang semakin sadar akan pentingnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan lebih memilih produk-produk kayu yang berasal dari hutan yang diatur oleh PEFС.
- Mengurangi Risiko Lingkungan dan Sosial
PEFC memastikan bahwa penerapan pengelolaan hutan yang berkelanjutan tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga aspek sosial. Dengan mengurangi risiko sosial dan lingkungan, maka potensi kerugian bisnis dapat diminimalkan.
- Meningkatkan Keberlanjutan Industri Kayu
Sertifikasi PEFС juga dapat membantu meningkatkan keberlanjutan industri kayu secara keseluruhan. Dengan adanya pengelolaan hutan yang berkelanjutan, maka pasokan kayu dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu menjaga stabilitas harga kayu dan memastikan keberlangsungan bisnis dalam industri kayu.
Selain keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan sebelumnya, implementasi sertifikasi PEFС juga dapat memberikan manfaat lain, seperti:
- Memenuhi Kebutuhan Pasar Global
Dalam pasar global saat ini, permintaan akan produk-produk kayu yang berasal dari hutan yang dikelola dengan baik dan berkelanjutan semakin meningkat. Dengan sertifikasi PEFС, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pasar global dan membuka peluang untuk meningkatkan ekspor.
- Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat
PEFC mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan. Dalam pengelolaan hutan yang diatur oleh PEFС, masyarakat lokal dapat dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil hutan yang diambil kayunya. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Memastikan Perlindungan Hak-Hak Tenaga Kerja
PEFC memastikan bahwa penerapan pengelolaan hutan yang berkelanjutan juga mencakup aspek sosial, termasuk perlindungan hak-hak tenaga kerja. Dengan adanya sertifikasi PEFС, perusahaan diharuskan mematuhi standar kerja yang adil dan aman bagi tenaga kerja, termasuk perlindungan hak buruh dan keselamatan kerja.
- Mendorong Inovasi dan Perbaikan Terus-Menerus
PEFC mendorong perusahaan untuk terus memperbaiki dan mengembangkan praktik pengelolaan hutan yang lebih baik. Hal ini dapat mendorong inovasi dalam industri kayu dan membantu meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan bisnis.
- Meningkatkan Kepatuhan terhadap Regulasi
PEFC juga membantu perusahaan untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan hutan dan keberlanjutan. Dengan sertifikasi PEFС, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memenuhi standar dan regulasi yang berlaku, sehingga mengurangi risiko hukum dan meningkatkan reputasi perusahaan.
FSC dan PEFС keduanya merupakan program sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mempromosikan penggunaan produk-produk kayu yang berasal dari hutan yang dikelola dengan baik. Meskipun tujuannya sama, terdapat beberapa perbedaan antara FSC dan PEFС, yaitu:
- Organisasi dan Struktur
FSC dan PEFС merupakan organisasi independen yang berbeda dengan struktur yang berbeda pula. FSC didirikan oleh para pemangku kepentingan di bidang kehutanan, sedangkan PEFС didirikan oleh organisasi-organisasi swasta yang berkepentingan di bidang kehutanan.
- Wilayah Cakupan
FSC merupakan program sertifikasi global yang mencakup pengelolaan hutan di seluruh dunia, sedangkan PEFС lebih difokuskan pada wilayah Eropa.
- Prinsip dan Kriteria
Meskipun prinsip-prinsip dasar pengelolaan hutan yang berkelanjutan yang diakui oleh FSC dan PEFС sama, namun kriteria yang diterapkan oleh keduanya bisa berbeda. Kriteria FSC lebih berfokus pada pelestarian hutan yang alami dan konservasi keanekaragaman hayati, sedangkan PEFС lebih berfokus pada pengelolaan hutan yang berkelanjutan secara ekonomi dan sosial.
- Jenis Sertifikasi
FSC menyediakan berbagai macam jenis sertifikasi, seperti sertifikasi pengelolaan hutan, sertifikasi rantai pasok, dan sertifikasi perkebunan. Sedangkan PEFС hanya menyediakan satu jenis sertifikasi, yaitu sertifikasi pengelolaan hutan.
- Pengakuan Lainnya
FSC diakui secara luas sebagai standar sertifikasi pengelolaan hutan yang paling kuat dan diakui oleh banyak pemangku kepentingan, sedangkan PEFС lebih banyak diakui oleh pemerintah Eropa.
Meskipun terdapat perbedaan, FSC dan PEFС keduanya merupakan program sertifikasi yang mengupayakan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan memberikan jaminan bahwa produk-produk kayu yang dihasilkan berasal dari hutan yang dikelola dengan baik.
PERAN Multi Kompetensi – Konsultan
Multi Kompetensi – Konsultan memberikan layanan dalam memenuhi pengelolaan hutan lestari sesuai prinsip PEFC dengan program konsultasi sebagai berikut :
- Gap analisis
Menganalisis dan meriview kematangan perusahaan dalam kegiatan pengelolaan saat ini untuk menentukan gap dengan persyaratan standar PEFC
- Pendampingan
Program pendampingan ini dilakukan dalam persiapan memenuhi persyaratan setiap prinsip PEFC, seperti dokumen serta monitoring lapangan kegiatan operasional
- Pelatihan
Membekali karyawan dengan pengetahuan mengenai SFM PEFC secara menyeluruh agar dapat diimplementasikan pada setiap kegiatan penelolaan meskipun tidak didamping oleh konsultan