Rencana manajemen SFM (Sustainable Forest Management) adalah merupakan sebuah rencana yang dibuat untuk mengelola hutan secara lestari dan berkelanjutan. Tujuan dari Manajemen Plan SFM FSC ini adalah untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia akan sumber daya hutan dengan keberlangsungan alam serta untuk memastikan bahwa hutan selalu dijaga dan dikelola dengan baik sehingga dapat dipertahankan untuk generasi yang akan datang.
Rencana Manajemen SFM FSC ini meliputi dari berbagai aspek, antara lain diantaramya:
- Kebijakan
Kebijakan merupakan dasar yang sering digunakan dalam pengelolaan hutan secara lestari. Kebijakan yang dibuat juga harus sesuai dengan prinsip-prinsip dari FSC dan juga peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut.
- Perencanaan
Perencanaan meliputi penentuan tujuan dan sasaran pengelolaan hutan, serta penentuan strategi dan rencana tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
- Pelaksanaan
Pelaksanaan meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menjalankan rencana tindakan yang sudah disusun dalam perencanaan. Kegiatan-kegiatan ini meliputi kegiatan pengawasan, pemantauan, dan evaluasi.
- Pemantauan
Pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah rencana tindakan yang sudah disusun sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan/direncanakan atau tidak. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan, maka akan dapat dilakukan perbaikan atau penyempurnaan untuk lebih kedepannya.
- Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan dari pelaksanaan rencana tindakan. Evaluasi juga dapat digunakan sebagai acuan untuk perbaikan atau penyempurnaan rencana tindakan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
Dalam Rencana Manajemen SFM FSC juga terdapat beberapa prinsip yang harus dipatuhi, antara lain diantaranya:
- Kepatuhan Hukum dan Prinsip-Prinsip FSC
Kepatuhan terhadap hukum dan prinsip-prinsip FSC merupakan prinsip utama dalam Rencana Manajemen SFM FSC. Prinsip-prinsip FSC meliputi standar-standar pengelolaan hutan yang baik, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.
- Keterlibatan Masyarakat
Masyarakat juga harus terlibat dalam pengelolaan hutan agar dapat menciptakan keberlanjutan dalam pengelolaan hutan. Masyarakat juga dapat terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
- Pengelolaan Sumber Daya yang Berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya harus dilakukan secara lestari atau berkelanjutan agar dapat memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan keberlangsungan alam di masa yang akan datang.
- Memperhatikan Keanekaragaman Hayati dan Keseimbangan Ekosistem Ligkungan
Keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem harus dipertahankan dan diperhatikan dalam pengelolaan hutan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melindungi habitat dan spesies yang ada di dalam hutan serta menjaga keseimbangan ekosistem.
- Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan akses dan manfaat yang adil terhadap sumber daya hutan serta memperhatikan hak asasi manusia.
Rencana Manajemen SFM FSC merupakan sebuah rencana pengelolaan hutan yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keberlanjutan. Dalam pengelolaan hutan itu sendiri tidak hanya menghasilkan produk kayu dan non-kayu yang berkualitas akan tetapi juga harus memperhatikan keseimbangan ekosistem, keberlangsungan alam, dan kesejahteraan masyarakat yang terlibat. Dengan adanya Rencana Manajemen SFM FSC, diharapkan dapat terciptanya pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan untuk generasi yang akan datang.
Sumber: linkedIn, mkacademy.id