A. Apa itu Training Need Analysis (TNA)
Training Need Analysis (TNA) atau disebut juga dengan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) merupakan langkah awal yang sangat penting dalam penyusunan program Pelatihan/Pendidikan & Pelatihan di suatu Lembaga. TNA juga dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai/karyawan suatu perusahaan atau instansi.
Training Need Analysis (TNA) adalah metoda untuk menentukan & memilih topik/judul pelatihan yang cocok/sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang diinginkan oleh peserta pelatihan
Adapun fungsi dari Training Need Assessment itu sendiri adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan informasi tentang skill, knowledge dan pengalaman serta perilaku yang dibutuhkan untuk setiap jabatan pekerja/karyawan/pegawai.
- Mengumpulkan informasi tentang job content dan job context.
- Mendefinisikan kinerja standar dan kinerja aktual dalam rincian yang operasional.
- Melibatkan stakeholders dan membentuk dukungan.
- Memberi data untuk keperluan perencanaan.
Materi dalam pelatihan TNA mencakup pengertian TNA, jenis kebutuhan, tujuan dan manfaat TNA, tujuan pelatihan, tahapan dalam TNA, peserta pelatihan belajar untuk mengidentifikasi jenis keterampilan, menganalisis kebutuhan jenis pengembangan kompetensi dan urgensi Pendidikan/pelatihan
B. Pendekatan Training Need Assessment
Ada beberapa pendekatan dalam melakukan Training Need Assessment (TNA), diantara yang paling populer adalah :
- Makro
Training Need Assessment (TNA) yang didasarkan kepada kebutuhan organisasi/perusahaan secara umum, sehingga hasil Training Need Assessment (TNA)-nya berlaku untuk semua orang yang ada di dalamnya. Maka dari itu, seringkali disebut Organization-Based Analysis.
Training Need Assessment (TNA) Makro dapat menggunakan sumber data diantaranya :
- Visi, misi, strategic objective dan target perusahaan.
- Keadaan ekonomi dan finansial perusahaan.
- Perubahan budaya.
- Perubahan teknologi.
- Tema perusahaan, seperti pengurangan biaya, peningkatan kualitas, dst.
- Mikro
TNA yang didasarkan kepada kebutuhan kelompok tertentu. Terdiri dari 2 yaitu :
- Task-Based Analysis.
Fokus utamanya adalah apakah standar keterampilan yang dibutuhkan pada sebuah pekerjaan sudah dimiliki oleh si pemegang jabatan atau belum.
- Person-Based Analysis.
Fokus utamanya adalah apakah karyawan sudah dapat melakukan pekerjaan sesuai tuntutan atau belum.
Training Need Assessment (TNA) Mikro dapat menggunakan sumber data diantaranya:
- Job Description
- Performance Standar
- Performance Evaluation
- Observasi Kerja
- Interview
- Kuesioner
- Checklist
Baik Task-Based maupun Person-Based sama-sama memiliki acuan standar pekerjaan, sehingga saling melengkapi.
ASN WAJIB MENGIKUTI PELATIHAN PELATIHAN
Kenapa ASN wajib mengikuti pelatihan? Karena menurut Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS pasal 203 yang menjelaskan bahwa pengembangan kompetensi bagi setiap PNS sekurang-kurangnya 20 jam per tahun. Artinya setiap PNS/ASN harus mempunyai program pelatihan minimal 20 jam per tahun, jika 1 hari 6 jam, maka minimal ikut pelatihan 3-4 hari, atau minimal 1-2 judul pelatihan.
MK Academy
Kami MK Academy adalah salah satu lembaga penyedia jasa Training MK Academy yang berkompeten dan berpengalaman dalam bidang nya, kami menyediakan Training dengan metoda Online, Offline maupun Hybrid (Offline & Online bersamaan) dengan pengalaman lebih dari ratusan Perusahaan, Lembaga & Instansi.
Alamat MK Academy
PT Multi Kompetensi Solusi Bisnis (MK Academy)
Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id
Social Media : IG @mkacademy.id | FB hidayatMKacademy | Tiktok @mkacademy22