Resiko Bahaya K3 di Perkebunan Kelapa Sawit

Petani kelapa sawit saat bekerja di perkebunan sawit menghadapi berbagai macam resiko bahaya seperti terpapar bahan kimia yang beracun atau tertimpa tandan buah segar kelapa sawit saat sedang memanen.

prinsip K3 bertujuan untuk melindungi petani dari bahaya-bahaya tersebut saat sedang bekerja di perkebunan sawit menurut undang-undang ada beberapa syarat K3 diantaranya :

  • Menangani danmencegah kebakaran
  • Memberi pertolongan pada kecelakaan
  • Beri Alat perlindungan diri
  • Mencegah penyakit akibat kerja baik fisik psikis keracunan dan infeksi
  • Mengamankan pekerjaan bongkar muat dan penyimpanan barang
  • Menjamin keamanan dan mencegah kecelakaan saat aktivitas berkebun

 

Petani perlu berhati-hati dengan sumber bahaya yang dapat menyebabkan penyakit atau kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja ditimbulkan dan diperparah karena aktivitas kerja misalnya setiap kali petani pergi ke kebun untuk menyemprotkan pestisida, petani beresiko Keracunan zat-zat berbahaya dari pestisida tersebut, selama jangka panjang bisa menimbulkan penyakit.

Kecelakaan kerja juga dapat terjadi saat sedang beraktivitas salah satu penyebabnya adalah kurangnya prosedur keamanan terbatasnya sarana serta kurangnya kesadaran dan kepatuhan di antara petani untuk mempraktekkan cara bertani yang aman.

Hal ini dapat menimbulkan cedera kerusakan alat hingga pencemaran lingkungan, untuk mencegah hal-hal ini petani perlu memeriksa kecelakaan apa yang sering terjadi dan seberapa parah akibat yang ditimbulkan kecelakaan dengan resiko rendah sedang tinggi dan ekstrem, berikut ini cara penanganannya :

  • untuk resiko rendah di lapangan jadi sini Nggak perlu dibuat aturan atau prosedur untuk pencegahan
  • untuk resiko sedang seperti terhirup pestisida perlu tindakan langsung
  • untuk resiko tinggi seperti tertimpa pelepah dan TBS hal ini sering terjadi yang berdampak pada hilangnya hari kerja dan kerugian sehingga perlu perencanaan dan pengendalian
  • untuk risiko ekstrem perlu pengendalian dan perencanaan secara menyeluruh pada tingkat kelompok tani atau daerah

 

sistem K3 dapat diterapkan dengan langkah-langkah berikut ini :

  1. Menyediakan pembinaan dan pelatihan bagi petani sawit
  2. Melakukan identifikasi bahaya yang umum terjadi diperkebunan serta menyusun strategi untuk menangani dan mencegahresiko kecelakaan
  3. Membuat prosedur dan aturan tentang K3
  4. Memastikan petani menaati peraturan K3
  5. Menyediakan sarana dan prasarana bagi petani dan pihak-pihakyang bekerja di kebun kelapa sawit

untuk mendukung sistem K3 sediakan alat pelindung diri atau APD bagi petani dan orang-orang yang akan bekerja dan berkunjung ke kebun kelapa sawit aturan dan rambu keselamatan kerja harus di tempatkan di tempat yang mudah dilihat dan terbaca.

Petani juga harus selalu berhati-hati terhadap hewan-hewan buas/liar yang mungkin muncul di kebun sawit, contoh nya Harimau atau Buaya yang seringkali menjadi mayoritas ancaman bagi para petani di kebun sawit dan atau hewan-hewan liar lainnya.

Terlepas dari segala kemungkinan ancaman K3 yang ada para petani sendiri harus sadar dan menerapkan prinsip-prinsip K3 dalam setiap kegiatan nya.

Sumber : https://tanibaik.inobu.org/

PT. Multi Kompetensi Solusi Bisnis (MK Training)
MK Academy – Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id
Social Media : IG @mkacademy.id | FB hidayatMKacademy | Tiktok @mkacademy22

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Hai Sahabat! Kami Siap Membantu