Training
Pengertian Risiko dalam ISO 9001 2015

Dalam persyaratan ISO 9001 2015 yang terkait Risiko tercantum pada pasal 6.1. Isi persyaratan pasal 6.1 adalah:

  1. Pada saat Merencanakan Sistem Manajemen Mutu, Wajib menentukan risiko dan peluang,

  2. Tujuan Mengidentifikasi dan memanfaatkan Risiko & peluang ini untuk:

    • Memberikan jaminan bahwa Sistem Manajemen Mutu dapat mencapai hasil yang diinginkan;

    • Meningkatkan dampak yang diinginkan;

    • Mencegah atau mengurangi, dampak yang tidak diinginkan;

    • Mencapai tujuan bisnis. / VISI & MISI Perusahaan

    • Mencapai peningkatan.

Dengan persyaratan tersebut organisasi harus melakukan pendekatan penerapan ISO 9001 berbasis risiko. Risk-based thinking/approach, atau pemikiran berbasis risiko adalah

  1. Pendekatan dalam pengambilan keputusan yang menempatkan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko sebagai prioritas utama. 

  2. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif dari risiko dan memaksimalkan peluang yang mungkin timbul. 

  3. Pendekatan ini bersifat proaktif, bukan reaktif, 

  4. Menjadi bagian integral dari sistem manajemen/TIDAK TERPISAHKAN

Untuk memulai penetapan Tindakan penangangan risiko tersebut kita harus paham pengertian Risiko. Pengertian risiko adalah

  • Sebagai dampak dari ketidakpastian pada hasil yang diharapkan.

  • Tidak tercapai tujuan aktivitas/proses/output atau gagal

  • Umumnya dipahami sebagai hal negatif.

  • Dalam berpikir berbasis risiko, tetap ada peluang positif dari setiap risiko yang terjadi.

Contoh risiko:
  • Menyeberang jalan dengan cara langsung, akan memberikan kesempatan/peluang untuk mencapai seberang jalan dengan cepat, tetapi risiko cedera tinggi karena ada mobil bergerak.

  • Risiko menggunakan jembatan penyeberangan adalah bahwa saya mungkin terlambat. Tapi peluangnya tertabrak mobil sangat kecil.

Penentuan risiko merupakan bagian Planing dalam ISO 9001.  Planning dalam ISO 9001 2015, bertujuan agar produk bermutu dan mencegah gagal/ mencegah cacat.

Perencanaan dalam penerapan ISO 9001 2015 Harus mengacu pada:

  1. Isu/konteks
  2. Persyaratan pelanggan & pihak terkait (Pemerintah, suplier, karyawan, masyarakat
  3. Risiko & peluang
Contoh Risiko aspek Kualitas Produk Plywood:
  1. Cacat produk:

    • Delaminasi (lapisan kayu terpisah), Lapisan kayu terpisah, seringkali membutuhkan perbaikan yang memakan waktu dan biaya.
    • Cacat akibat pemotongan yang tidak sempurna, dan
    • Cacat karena proses press yang tidak optimal dapat menurunkan kualitas produk
    • Dempul yang Tidak Merata: Permukaan tidak rata akibat proses dempul yang tidak optimal
    • Tidak Tahan Air:Plywood yang tidak sesuai dengan standar kualitas, bisa menjadi rapuh dan mudah rusak saat terkena air.
  1. Kekuatan yang Rendah: Produk yang tidak memenuhi standar kekuatan bisa menyebabkan masalah pada penggunaannya, seperti kerusakan atau kegagalan struktur.

  2. Kerusakan Akibat Kelembaban/Kelembaban dan tahan air: Plywood rentan terhadap kerusakan jika terpapar kelembaban berlebihan. perlu dilakukan pengujian dan quality control yang ketat.

Contoh Risiko Dampak Lingkungan/perubahan iklim :
  1. Polusi udara: Plywood biasa mengeluarkan emisi berbahaya yang dapat menyebabkan polusi udara  mengakibatkan kenaikan kandung Has Rumah Kaca

  2. Penggunaan sumber daya: Proses produksi plywood memerlukan penggunaan sumber daya alam seperti kayu, bahan kimia, dan energi, yang dapat berdampak pada lingkungan

Contoh Risiko Proses SDM
  1. proses rekrutmen calon karyawan terdapat risiko mendapatkan karyawan yang tidak sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan

contoh risiko dari berbagai aspek:
  • Bahan baku: kurang, rusak, terlambat. Log kurang

  • Produk: cacat produk, kurang, terlambat, rendemen dibawah target,

  • Mesin: rusak, lambat,

  • Manusia: kurang terampil, malas, kurang jumlah, tidak peduli, asal kerja, pengawasan /leadersdhip kurang, sulit mencari calon karyawan,

  • Lingkungan kerja: lampu redup, lantai licin, debu, kebisingan, suhu tinggi

  • Proses kerja: laporan salah, laporan delay, laporan kurang, salah ketik, salah jumlah, penularan penyakit ispa, gangguan otot

Peran dari Risiko & peluang akan adalah:
  1. untuk rencana pencegahan kerugian

  2. sebagai titik awal perencaaan & penerapan ISO 9001

Untuk memahami Risiko ISO 9001 2015 lebih detil harus mempelajari persyaratan ISO 9001 2025, Agar lebih paham lebih rinci dapat mengikuti pelatihan ISO 9001 2015 di MK Academy, www.mkacademy.id

Thomas Hidayat K

Konsultan & Trainer

Multi Kompetensi Academy

Kontak 081395751279