Konsultasi ESG

Description

Konsultasi ESG membantu perusahaan dalam merancang, menerapkan, dan meningkatkan praktik berkelanjutan yang berfokus pada lingkungan (Environmental), sosial (Social), dan tata kelola perusahaan (Governance). Layanan ini memastikan bisnis tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga memiliki daya saing global, meningkatkan reputasi, dan mendapatkan kepercayaan dari investor, regulator, maupun pelanggan.

Alur Sertifikasi ESG

1. Assessment Awal (Gap Analysis)
   Mengidentifikasi posisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan standar ESG yang berlaku.

2. Perencanaan & Strategi ESG
   Menyusun roadmap implementasi berdasarkan kebutuhan industri dan regulasi.

3. Implementasi Program ESG

   • Pengelolaan lingkungan: efisiensi energi, pengurangan emisi, manajemen limbah.

   • Aspek sosial: hak pekerja, K3, tanggung jawab sosial, inklusivitas.

   • Tata kelola: transparansi, kepatuhan hukum, anti-korupsi.

4. Internal Audit & Evaluasi
   Audit internal untuk menilai kesesuaian praktik dengan standar ESG.

5. Sertifikasi oleh Lembaga Independen
   Pihak ketiga melakukan audit eksternal dan mengeluarkan sertifikat.

6. Monitoring & Continuous Improvement
   Perusahaan wajib melakukan evaluasi berkala dan perbaikan berkelanjutan.

Poin Penting dalam ESG

• Environmental: pengendalian emisi, efisiensi energi, pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam.

• Social: hak asasi manusia, keselamatan & kesehatan kerja (K3), kesejahteraan karyawan, hubungan dengan masyarakat.

• Governance: transparansi laporan, etika bisnis, kepatuhan hukum, pencegahan korupsi, struktur organisasi yang jelas.

• Value Added: meningkatkan reputasi perusahaan, akses lebih mudah ke pendanaan/investor, dan keberlanjutan jangka panjang.

PERAN Multi Kompetensi – Konsultan

Multi Kompetensi – Konsultan memberikan layanan dalam memenuhi pengelolaan hutan lestari sesuai prinsip FSC dengan program konsultasi sebagai berikut :

1. Gap analisis

Menganalisis dan meriview kematangan perusahaan dalam kegiatan pengelolaan saat ini untuk menentukan gap dengan persyaratan standar FSC

2. Pendampingan

Program pendampingan ini dilakukan dalam persiapan memenuhi persyaratan setiap prinsip FSC, seperti dokumen serta monitoring lapangan kegiatan operasional

3. Pelatihan

Membekali karyawan dengan pengetahuan mengenai SFM FSC secara menyeluruh agar dapat diimplementasikan pada setiap kegiatan penelolaan meskipun tidak didamping oleh konsultan