Dalam upaya global untuk memastikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan adil, Forest Stewardship Council (FSC) telah mengambil langkah signifikan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip inti dari International Labour Organization (ILO) ke dalam standar sertifikasinya. Langkah ini menandai pergeseran penting dari fokus eksklusif pada aspek lingkungan menuju perhatian yang lebih besar terhadap hak-hak pekerja dan keadilan sosial dalam rantai pasok kehutanan.

Integrasi Standar ILO ke dalam Sertifikasi FSC

Pada Januari 2021, FSC secara resmi mengadopsi FSC Core Labour Requirements ke dalam standar Chain of Custody (CoC), khususnya dalam FSC-STD-40-004 versi 3-1. Persyaratan ini mencakup empat prinsip utama yang diambil dari Konvensi Inti ILO :

1. Penghapusan pekerja anak.
2. Penghapusan semua bentuk kerja paksa atau wajib.
3. Penghapusan diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan.
4. Penghormatan terhadap kebebasan berserikat dan pengakuan efektif atas hak untuk berunding bersama.
5. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, FSC memastikan bahwa lebih dari 50.000 pemegang sertifikat di seluruh dunia mematuhi standar internasional dalam perlindungan hak-hak pekerja’

Implementasi dan Verifikasi Kepatuhan

Untuk memastikan kepatuhan terhadap FSC Core Labour Requirements, organisasi yang memegang sertifikat CoC diwajibkan untuk:

1. Mengadopsi dan menerapkan pernyataan kebijakan yang mencakup persyaratan inti tenaga kerja FSC.
2. Melakukan penilaian mandiri yang menggambarkan bagaimana mereka menerapkan persyaratan tersebut dalam operasi mereka.
3. Penilaian mandiri ini kemudian diverifikasi oleh badan sertifikasi independen selama audit tahunan .

Tantangan di Negara dengan Regulasi Lemah

Meskipun adopsi prinsip-prinsip ILO oleh FSC merupakan langkah maju, implementasinya menghadapi tantangan di negara-negara dengan regulasi tenaga kerja yang lemah atau penegakan hukum yang tidak konsisten. Studi yang dilakukan oleh Accreditation Services International (ASI) mengidentifikasi tantangan dalam verifikasi kepatuhan sosial di negara-negara seperti India, Vietnam, Turki, Indonesia, dan China. Faktor-faktor seperti konflik politik dan pembatasan kebebasan demokratis menghambat penerapan hak-hak pekerja dan kemampuan pekerja untuk menyuarakan hak mereka.

Kolaborasi FSC dan ASI untuk Meningkatkan Kepatuhan

Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, FSC dan ASI telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar tenaga kerja inti ILO. Langkah-langkah ini meliputi :

1. Mengadakan lokakarya kalibrasi dan pelatihan dengan badan sertifikasi dan auditor di negara-negara berisiko tinggi.
2. Melaksanakan tindakan percontohan di negara-negara seperti India, Indonesia, China, dan Turki untuk mengelola risiko spesifik pelanggaran hak-hak tenaga kerja.
3. Mengembangkan pendekatan konsisten untuk memastikan kesesuaian dengan hak-hak tenaga kerja di seluruh rantai pasok FSC secara global.

Dampak Positif bagi Pekerja dan Industri Kehutanan

Integrasi prinsip-prinsip ILO ke dalam standar FSC membawa dampak positif bagi pekerja di sektor kehutanan. Dengan standar yang lebih ketat, pekerja mendapatkan perlindungan lebih baik terhadap eksploitasi, diskriminasi, dan kondisi kerja yang tidak adil. Selain itu, perusahaan yang mematuhi standar ini dapat meningkatkan reputasi mereka di pasar global, menarik konsumen yang peduli terhadap aspek sosial dan lingkungan.

Langkah FSC dalam mengadopsi standar tenaga kerja inti ILO mencerminkan komitmen terhadap pengelolaan hutan yang tidak hanya berkelanjutan secara lingkungan, tetapi juga adil secara sosial. Meskipun tantangan masih ada, terutama di negara-negara dengan regulasi tenaga kerja yang lemah, kolaborasi antara FSC, ASI, dan pemangku kepentingan lainnya menunjukkan upaya nyata untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan demikian, sertifikasi FSC tidak hanya menjadi simbol keberlanjutan lingkungan, tetapi juga representasi dari penghormatan terhadap hak-hak pekerja di seluruh dunia.

Referensi:

• FSC Core Labour Requirements - FSC US.
• FSC and ASI take strong actions to enhance compliance with ILO Core Labour.
• FSC Core Labour Requirements Approved - Forest Eco Certification.
• FSC Core Labour Requirements | Forest Stewardship Council™.
• FSC and ASI jointly take initiatives to enhance ILO core labour rights.

Agar lebih paham lebih rinci dapat mengikuti pelalaihan di MK Academy, www.mkacademy.id

Penyusun

Alwi Ramdani

Multi Kompetensi Academy